Hallo Panda

Selasa, 29 November 2016

5. Peninggalan Kerajaan Kutai



7 Benda Sejarah Peninggalan Kerajaan Kutai


KERAJAAN KUTAI – Kerajaan Kutai merupakan Kerajaan Hindu pertama yang ada di Indonesia sejak abad ke 4 masehi. Bagi kamu yang suka baca buku sejarah pasti sudah tidak asing dengan kerajaan ini. Ya, kerajaan Kutai sering dibahas dalam buku pelajaran sejarah.
Tetapi di dalam buku sejarah tersebut jarang yang memberi tahu peninggalan-peninggalan sejarah Kerajaan Kutai. Padahal dengan adanya benda sejarah tersebut akan membuat kamu yakin akan keberadaan Kerajaan Kutai di masa lalu.
Di abad 21 sekarang ini, ada beberapa peninggalan sejarah  Kerajaan Kutai yang masih bisa kamu temukan di Museum Mulawarman yang berada di Kota Tenggarong, Kutai Kartanegara. Di dalam museum ini banyak tersimpan benda-benda sejarah bukti kedigdayaan Kerajaan Kutai. Berikut adalah benda-benda peninggalan Kerajaan Kutai yang ada di Museum Mulawarman.

Sejarah  Kerajaan Kutai

1. Asal-usul Penamaan Kutai
Ahli sejarah asal Belanda bernama C.A. Maees, menciptakan karya tulis yang berjudul “De Kroniek van Kutai” buku yang di tulis pada tahun 1935 ini membahas tentang pantai yang berada di Indonesia ini. Maes meyakini akan nama Kutai yang berasal dari “koti” yang artinya “ujung”.
Pendapat ini tidak serta merta saja, Mees membuat pendapat ini denggan dalih karena posisi Kuati yang berada di ujung timur pulau Kalimantan. Berikut adalah berbagai pendapat mengenai asal usul nama Kutai.
Pendapat Pertama :
Penamaan Kutai sendiri berasal dari Cina, yaitu “kho-thay”. Kata “kho” diartikan sebagai “kerajaan” dan kata “thay” diartikan “besar”. Kata kho-thay di ucapkan Kutai, jadi arti dari kalimat tersebut adalah “kerajaan yang besar”.
Pendapat Kedua :
Pada Negara Kertagama nama Kutai sebut juga “Tunyung Kute” jika diartikan “Tunjung Kutai”. T.B.C Brandes sejarawan asal Belanda ini menafsirkan bahwa pada kedalaman sungai mahakam ada daerah dengan nama tunjung, yaitu sebuah dataran tinggi yang ditempati oleh suku dayak tunjung.
Pendapat Ketiga :
Masyarakat yang tinggal di daerah Kutai mempercayai bahwa asal nama daerah mereka berasal dari istilah “mampi” dan “kumpai”. Dua kata ini dapat diartikan sebagai nama jenis tumbuhan yang berkembang di tepi sungai dan pantai.
2. Petunjuk Keberadaan Kerajaan Kutai
Kerajaan Kutai adalah kerajaan yang dikenal dengan kepercayaan yang dianutnya yaitu Hindu, kerajaan ini menjadi pusat pemerintah yang bertempat di Muara Kaman. Sebelum diketahui dan banyak yang mengenal kerajaan ini, sangat sulit untuk mencari sejarahnya.
Kerajaan yang diyakini sebagai kerajaan tertua di nusantara ini, dapat dilihat dari tugu yupa (tugu batu) dengan jumlah  7 yang dapat ditemukan pada Muara Kaman, menurut J.G. de Casparis yupa ini sudah ada sejak ratusan tahun lalu.
Pada yupa tersebut terdapat tulisan prasasti yang ditulis dengan bahasa Sansekerta. Pemimpin yang pertama kerajaan Kutai adalah Maharaja Mulawarman Kandungan yang terus berlanjut kepada putranya yang bernama Aswawarman.
Aswawarman mempunyai 3 orang putra tapi satu putra diantaranya adalah Sang Mulawarman yang meneruskan kepemimpinan ayahnya, yang mempunyai sifat baik, kuat dan kuasa(memiliki jiwa kepemimpinan yang baik).
3. Kehidupan Politik
Kehidupan politik yang ada pada kerajaan Kutai ini memiliki turun temurun, artinya kepemimpinan akan terus berlanjut kepada anak, cucu hingga cicitnya. Sistem pemerintahan sendiri sudah ada dan sudah dijalankan sejak kepemimpinan Aswawarman.
Meskipun begitu pemerintahan masih di atasi oleh orang-orang hindu yang berasal dan di datangkan langsung dari India. Walau begitu sistemnya pun berjalan dengan teratur dan sistematis, karena pada masa Aswawarman kerajaan Kutai menjadi bangkit dan mulai di kenal oleh banyak kerajaan lainnya.
4. Wilayah Kekuasaan
Diyakini dan dipercayai bahwa kerajaan Kutai mempunyai kekuasaan wilayang yang cukup luas, pasalnya untuk saat ini terdapat tiga kabupaten yang dulunya menjadi kekuasaan oleh kerajaan Kutai ini.
Kabupaten tersebut adalah Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Kutai Timur. Semua ini masuk kedalam satu Provinsi yaitu Provinsi Kalimantan Timur. Terdapat dua kerajaan yaitu Kerajaan Kutai Martapuran dan Kerajaan Kutai Kartanegara.
5. Kehidupan Budaya
Kebudayaan yang ada pada Kerajaan Kutai adalah kebudayaan hindu, selain itu juga ditemukan sebuah kalung Ciwa (Siwa) pada sekitar Danau Lipan yang berada di Kawasan Muara Kaman.
Penelitian pada tahun 2001 menemukan lukisan-lukisan yang berada pada dinding-dinding goa pada kawasan Gunung Marang yang berada 400 km di sebelah utara Kota Balikpapan. Tidak hanya itu ditemukan juga berbagai artefak.
Seperti sisa-sisa atau reruntuhan candi yang berupa peripih, gerabah, manik-manik, keramik dan patung perunggu juga artefakt-artefakt lainnya.
6. Kehidupan Sosial/Masyarakat dan Agama
Peradaban kehidupan yang bernuansa India, dan bahasa yang digunakan adalah bahasa Sansekerta dan dijadikan bahasa resmi untuk permasalahan agama. Terdapat beberapa golongan yang ada pada kerajaan Kutai.
Diantaranya adalah golongan Brahmana dan Ksatria. Dimana golongan Ksatria adalah mereka yang ada hubungan kekerabatan atau orang yang dekat dengan raja. Ada golongan lain yang dimana golongan ini tidak terpengaruh akan budaya dan tradisi India.
Yaitu adalah Kutai Purba yang masih memegang erat pada agama nenek moyang mereka. Raja mulawarman sendiri memiliki agama Siwa yang mempercayai akan keberadaan 3 Dewa Besar, yaitu, Brahma, Wisnu dan Siwa.

Prasasti Yupa

Prasasti Yupa Peninggalan Kerajaan Kutai
anangpaser.wordpress.com
Prasasti Yupa merupakan salah satu bukti sejarah Kerajaan Kutai yang paling tua. Dari prasasti inilah diketahui tentang adanya Kerajaan Kutai di Kalimantan. Di dalam prasasti ini terdapat tulisan-tulisan yang menggunakan bahasa Sansekerta dan juga aksara/huruf Pallawa.
Isi dari Prasasti Yupa mengungkapkan sejarah dari Kerajaan Hindu yang berada di Muara Kaman, di hulu Sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Secara garis besar prasasti tersebut menceritakan tentang kehidupan politik, sosial dan budaya Kerajaan Kutai.

Ketopong Sultan

Peninggalan Kerajaan Kutai Ketopong Sultan
flickr.com
Ketopong adalah mahkota yang biasa dipakai oleh Sultan Kerajaan Kutai yang terbuat dari emas. Ketopong ini memiliki berat 1,98 kg dan saat ini masih tersimpan di Museum Nasional Jakarta. Benda bersejarah yang satu ini ditemukan di Mura Kaman, Kutai Kartanegara pada tahun 1890. Sedangkan yang dipajang di Museum Mulawarman merupakan ketopong tiruan.

Kalung Ciwa

Kalung Ciwa Kerajaan Kutai
trunajalasiddhiamertha.wordpress.com
Peninggalan sejarah berikutnya adalah Kalung Ciwa yang ditemukan oleh pemerintahan Sultan Aji Muhammad Sulaiman. Kalung ini ditemukan oleh seorang penduduk di sekitar Danau Lipan Muara Kaman pada tahun 1890. Saat ini Kalung Ciwa masih digunakan sebagai perhiasan oleh sultan dan hanya dipakai ketika ada pesta penobatan sultan baru.

Kura-kura Emas

Kura-kura Emas Peninggalan Kerajaan Kutai
mirsavirdiani.blogspot.co.id
Bukti sejarah Kerajaan Kutai yang satu ini cukup unik, karena berwujud kura-kura emas. Benda bersejarah ini saat ini berada di Museum Mulawarman. Benda yang memiliki ukuran sebesar kepalan tangan ini ditemukan di daerah Long Lalang, daerah yang berada di hulu Sungai Mahakam.
Dari riwayat yang diketahui benda ini merupakan persembahan dari seorang pangeran dari Kerajaan China untuk Putri Raja Kutai, Aji Bidara Putih. Kura-kura emas ini merupakan bukti dari pangeran tersebut untuk mempersunting sang putri.


Credits: http://www.satujam.com/kerajaan-kutai/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar